Sehat Jasmani dan Rohani pada Masa Pandemi
Oleh: Sintikha Hana Mellia Retshoneka
Pada hakikatnya bahwa manusia itu diciptakan segambar dan serupa dengan Allah (Kejadian 1:26-27) atau dapat disebut juga dengan imago dei. Tuhan menciptakan manusia terdiri dari dua unsur yaitu jasmani dan rohani, sehingga manusia dapat dikatakan sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna dan berbeda dari ciptaan yang lainnya. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna maka kita harus bertanggung jawab menjaga tubuh ciptaan-Nya ini dengan baik, karena tubuh kita telah dijadikan sebagai tempat kediaman atau bait Roh Kudus yang berdiam di dalam diri orang percaya (1 Korintus 6:19-20). Maka dari itu segala sesuatu yang terjadi dalam segala kehidupan ini telah Tuhan rencanakan melalui firman-Nya, termasuk situasi kondisi pandemi yang sedang terjadi saat ini (Roma 11:36). Pada tahun 2019, dunia digemparkan dengan adanya virus COVID-19 atau Coronavirus Disease. Penyebaran virus COVID-19 ini diketahui berasal dari kota Wuhan provinsi Hubei, China dimana penyebaran virus ini sangat cepat dan mudah sehingga virus ini dapat mudah menyebar ke berbagai negara termasuk negara Indonesia. Di Indonesia sendiri kasus penyebaran virus COVID–19 terbilang sangat cepat sekali sehingga pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan untuk menanggulangi dan mengurangi angka penyebaran virus COVID-19 dengan cara menetapkan protokol kesehatan, yaitu salah satunya adalah dengan melakukan social and physical distancing. Dalam mendukung berjalannya aturan ini, maka pemerintah menetapkan kebijakan sebagian aktivitas kegiatan perkantoran, pendidikan, dan sektor penting lainnya agar dilakukan atau dikerjakan dari rumah saja dengan memanfaatkan teknologi. Masa pandemi ini mengingatkan kita tentang nubuat firman Tuhan di Alkitab: Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu. Sebab sesungguhnya, TUHAN mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana (Yesaya 26:20-21).
Dampak Situasi Pandemi
Situasi pandemi yang sedang kita alami dan rasakan saat ini membawa dampak di berbagai sektor, baik dalam sektor perkantoran, pendidikan, industri, dan lain sebagainya. Selain itu, masa pandemi juga memiliki dampak dan pengaruh tersendiri terhadap keadaan mental yang kita miliki atau dalam iman kekristenan kita dapat menyebutnya sebagai ujian iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Akibat dari adanya situasi pandemi yang sekarang sedang terjadi ini maka di semua kalangan baik dari anak-anak sampai dewasa bahkan bagi sebagian dari mereka ada yang merasakan ditinggalkan oleh anggota keluarganya akibat virus COVID-19. Dari dampak yang telah kita rasakan bersama pada masa pandemi sekarang ini, maka kita sebagai anak-anak Tuhan harus selalu siap untuk tetap menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Kesehatan jasmani adalah kesehatan secara fisik yang dimiliki oleh manusia, sedangkan kesehatan rohani adalah kesehatan yang berhubungan dengan pikiran, mental, jiwa, perasaan maupun keyakinan iman yang dipercayai oleh setiap individu.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani
Menjaga kesehatan secara jasmani sangatlah penting dilakukan pada masa pandemi seperti saat ini, karena dalam menghadapi situasi pandemi kita harus memiliki imun yang kuat, maka dari itu kita harus selalu tetap menjaga imun kita dengan baik. Cara menjaga dan meningkatkan imun dapat dilakukan dengan cara pola hidup yang baik dan teratur, beristirahat dengan cukup, melakukan olahraga, mengonsumsi makanan bergizi, menjaga situasi hati, berjemur dan lain sebagainya. Selain menjaga imun kesehatan jasmani, kita juga harus menjaga iman kesehatan rohani kita agar iman kita tetap kuat dan semangat di dalam Tuhan di saat menghadapi adanya situasi dan kondisi masa pandemi ini. Menjaga kesehatan rohani dapat dilakukan dengan cara membangun hubungan yang baik dengan Tuhan, dan hal ini dapat dilakukan dengan cara berdoa, memuji, menyembah, membaca dan merenungkan firman Tuhan, atau melalui sharing firman Tuhan bersama dengan teman-teman seiman, seperti yang telah difirmankan oleh Tuhan berikut ini: Jangan engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung (Yosua 1:8). Memiliki iman yang kuat pada masa pandemi ini dapat kita lakukan dengan membangun hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia (Matius 22:37-40). Memiliki tubuh jasmani yang sehat dan iman yang kuat merupakan dua hal yang perlu kita miliki di masa pandemi seperti ini sebagai seorang yang beriman. Jika manusia mampu menjaga kesehatan jasmani dengan baik maka individu tersebut dapat terhindar dari penyebaran virus COVID-19. Namun, kesehatan jasmani juga harus di seimbang dengan kesehatan rohani agar kita tetap memiliki iman yang kuat di dalam Tuhan sehingga kita dapat menjalani masa pandemi ini dengan berserah penuh pada Tuhan, karena hanya Tuhan lah yang sanggup memberikan kekuatan bagi kita. (1 Korintus 10:13).
Ada rencana Tuhan yang Indah
Berada di situasi pandemi seperti sekarang bukanlah hal yang mudah, karena kita harus membatasi aktivitas yang biasa kita lakukan dan menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun, sebagai orang percaya, kita memandang adanya pandemi ini membuat kita semakin sadar bahwa penggenapan nubuatan firman Tuhan dalam Alkitab sedang digenapi, maka kita harus semakin taat dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dalam menghadapi masa pandemi ini kita mengetahui bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala hal: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28). Semua yang terjadi dalam kehidupan ini telah Tuhan rencanakan sesuatunya dengan sungguh teramat baik karena itu kita harus selalu percaya dan berserah diri kepada-Nya: Serahkanlah kekuatiranmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah (Mazmur 55:23). Maka sikap kita dalam menghadapi situasi kondisi pandemi yang sekarang ini sedang terjadi kita harus menjaga kesehatan jasmani serta rohani kita dan tetap mengandalkan Tuhan. Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! (Yeremia 17:7) Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita (Kolose 3:17).