Mezbah Keluarga, spritual wellness dan DOA mengubah segala sesuatu
Oleh: Denny Meriani
Mari rayakan kasih setia Tuhan Yesus dengan bersyukur, yang memelihara tubuh, jiwa, dan
roh. Bersama Yesus luar biasa, yes, yes, yes!
Celebration of God's Faithfulness.
Hallo, syalom semuanya...
Saya Meriani, saya ingin berbagi seputar mezbah keluarga dan kesehatan rohani yang saya dan keluarga alami selama pandemi melanda dunia ini. Mezbah keluargaku yang mengubah setiap masalah menjadi berkat. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak keluarga lain yang malah sibuk dengan kehidupan dunia ini yang mengabaikan pentingnya mezbah keluarga yang membuat pertumbuhan rohani mereka jauh dari hadirat Tuhan, sehingga hubungan
mereka dengan Tuhan sang pencipta alam semesta semakin memburuk.
Banyak waktu yang dapat kami gunakan dengan membuat mezbah keluarga, dengan adanya istilah PPKM, dll sehingga membuat hubungan kami dengan Tuhan semakin erat, buktinya kami setiap hari berdoa banyak saudara-saudara yang kami doakan mendapat berkat dengan sembuh dari penyakit, yang belum punya anak 10 tahun menunggu dikaruniakan Tuhan, Tuhan Yesus menjawab setiap doa-doa yang kami panjatkan kehadirat Tuhan. Sungguh nyata kasih-Nya dalam keluarga kami, saya jadi teringat dengan ayat Alkitab Yakobus 4:8a "mendekatlah kepada Tuhan maka Ia akan mendekat kepadamu". Dunia Maya yang semakin marak dan mempesona,membuat banyak orang jauh dari kasih Tuhan, namun kami bersyukur dengan adanya pandemi ini membuat waktu kami banyak bersama dengan anak-anak dirumah, sehingga membuat hubungan kami dengan Tuhan semakin erat dengan membuat mezbah keluarga, membaca Alkitab setiap hari dan berdoa syafaat, jadi anak-anak kami sudah mampu mendoakan kepentingan orang lain, dan jadi berkat bagi banyak orang.
Terkadang anak-anak kami protes dengan keadaan yang melanda dunia ini, karena mereka tidak dapat bertemu dengan teman-teman sebaya mereka disekolah, hampir 2 tahun pandemi belum juga selesai, namun kami tetap bersyukur dengan tetap percaya, setia, dan taat kepada Yesus Kristus dengan membaca firman-Nya dan berdoa syafaat. Piknik selama pandemi yang kami lakukan dengan cara menanam sayuran dan tumbuhan lain dilahan yang serba pas-pasan, juga bunga-bunga yang membuat suasana hati gembira, disaat bunga- bunga bermekaran yang mengeluarkan harum semerbak, seperti lagu anak sekolah Minggu, hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Hubungan dengan keluarga lain selama pandemi sangat baik, juga kepada tetangga masih bisa bertutur sapa dipagi hari sehingga membuat suasana hati damai sejahtera, walau pandemi masih ada tidak membuat hati kami cemas karna ada Tuhan Yesus yang sangat baik. Jalan keluar yang kami tempuh selama pandemi adalah membuat mezbah keluarga yang membuat suasana hati aman tentram damai sejahtera, dengan datang menghampiri tahta Tuhan Yesus dalam DOA sehingga hari-hari kami tidak boring, menghabiskan waktu dengan berserah kepada-Nya.
Karna kami percaya doa mengubah segala sesuatu, yang membuat pertumbuhan rohani kami sehat, sehingga akar iman kami kuat di dalam Yesus Kristus.
Hanya bonsai yang dikerdilkan terlihat indah dipandang mata, namun iman yang kerdil
membuat kita jauh dari hadirat Tuhan Yesus.
Mazmur 119:16 "Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu, Firman-Mu tidak akan
kulupakan". Tugas kita di dunia ini Matius 28:18-20
Pergilah memberitakan Injil/kabar keselamatan keseluruh dunia, ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Yesus menyertai kita senantiasa
sampai kepada akhir zaman.
#SABDA 27 Spritual Wellness