Lemah Lembut Tuhan Yesus Memanggil

Text: Will. L. Thompson
Music: Alfred B. Smith (1916-2001)

 
Hymm ini terkadang diasosiasikan dengan cerita anak yg hilang. Seperti bapa didalam cerita itu, hymm ini menggambarkan Kristus yg menunggu dan memperhatikan dan menerima. Didalam Kristus, Allah mempersiapkan jalan pengampunan—jalan untuk pulang ke rumah. Ketika kita menyadari bagaimana letihnya kita didalam kehidupan berdosa kita, penerimaan kembali sudah ada disana. Hymm ini melebihi cerita anak yg hilang. Didalam cerita itu, ayahnya tidak pernah datang mencari anaknya; ayahnya tidak pernah memanggil anaknya; ayahnya hanya menunggu. Didalam kata-kata dalam hymm ini, Will L. Thompson menangkap aspek lain dari Juruselamat yg datang kepada kita dan memanggil kita dan secara aktif membawa kita pulang kembali. Hymm ini membawa paling tidak satu pesan penting. Tuhan tidak perlu untuk berteriak untuk bersama kita. Tuhan tidak perlu untuk menggucangkan bumi atau mengaum dengan angin. Tuhan bisa bersama kita didalam suara yg lembut di tempat yg terpencil jika kita mendengarkan.
Lahir di East Liverpool, Ohio, Thompson (1847-1909) belajar musik di United States dan di Jerman. Dia menulis lagu sekular dan lagu rohani. Lagu ini adalah salah satu lagunya yg paling terkenal. Lagu “Yesus segala-galanya bagiku” adalah juga merupakan karyanya yg juga ada di United Methodist Hymnal. D. L. Moody sering menggunakan lagu “Lemah lembut Yesus memanggil” sebagai hymm panggilan / calling. Bahkan ketika sebelum D.L Moody meninggal di tempat tidurnya, ia berbisik kepada Thompson,” Aku lebih memilih menulis “Lemah dan Lembut” dari segalanya yg aku bisa dapat lakukan di seluruh hidupku.
 
Sumber :
https://griipondokindah.org/3590/hymn-story/softly-tenderly-jesus-calling-lemah-lembut-tuhan-yesus-memanggil

Share