Iman Umatmu yang Kudus

Text: Frederick Faber
Music: Henry F. Henry

 
Frederick Faber memperhatikan bahwa gerakan agama baru yang terjadi pada jaman ia hidup sangat berbahaya. Dia melihat gerakan yang baru ini terlalu banyak menekankan pada pengalaman kerohanian seseorang, padahal bukan itu yang seharusnya paling utama. Sehingga sesudah tiga tahun melayani sebagai hamba Tuhan di gereja Anglikan, ia meninggalkan denominasi ini dan bergabung dengan gereja Roma Katolik. Frederick sangat menghargai Roma Katolik yang tidak memutuskan pengajarannya dengan masa lampau, tetapi melanjutkan akan apa yang telah diajarkan oleh bapa-bapa gereja sebelumnya; ia juga menghargai akan para martir yang telah menyerahkan nyawa mereka bagi Kristus. Tetapi ada satu hal yang ia rasa kurang dalam Roma Katolik: ia rindu menyanyikan puji-pujian seperti biasanya seorang anglikan menyanyi, dan itulah yang mendorongnya menggubah puji-pujian untuk dinyanyikan.
Pujian ini sangat menekankan akan hormat dan penghargaan terhadap iman bapa-bapa gereja (khususnya para martir) yang tetap setia berpegang pada iman percaya mereka meskipun di tengah-tengah penderitaan dan penganiayaan. Pujian ini juga mengumandangkan doa, agar setiap orang-orang percaya yang meneruskan iman mereka juga dapat tetap setia sampai pada akhir hidup mereka. Pujian ini sekarang dinyanyikan oleh orang percaya di segala denominasi dengan penuh akan ungkapan syukur kepada Tuhan akan iman yang telah diturunkan oleh orang-orang percaya di masa lampau.
 
Sumber:
https://griipondokindah.org/3541/hymn-story/faith-fathers-iman-umatmu-yang-hidup

Share